Tidak hari ini!

Akan tiba hari perginya ginjal dan lambungmu

Jantung berhenti, menghitung kelelahan harimu

Akan tiba hari di mana teman tak ada yang lagi tersisa,

Lirik tak lagi berbisa

Dan hasrat berontak hanya tinggal sisa-sisa

Tapi tidak hari ini!

Akan datang hari di mana melawan penindasan adalah kesia-siaan

Akan datang zaman yang akan memberi karpet merah bagi despot, rezim, tiran, firaun dan segala kata macam gantinya

Akan tiba waktu di mana setiap orang menjilat pantat kekuasaan dan berpura-pura menjadi pahlawan

Akan selalu ada mendung bergelayut

Kala dibantai tanpa ujung

Kala mengalah

Kala hidup tak berarti apapun

Dan kala kematian datang

Kita bisa percaya bahwa kanker kekalahan menempel pada paru-paru takdir, serupa nikotin

Dan pada akhirnya akan ada waktu berpetualang berakhir

Tapi tidak hari ini!

Niscaya terbungkam, tidak hari ini!

langit pasti menutup, tapi tidak hari ini!

Detaknya akan berdiri, rangkul kawan kalian kanan-kiri

Gelap pasti kan datang, tapi tidak hari ini!

6 adalah angka dari tubuh astronomi

Tubuhku adalah kuil yang menghancurkan dirinya sendiri.

lidahku adalah ibu dari kata-kata yang mengkhianati janjinya sendiri.

air mataku adalah danau yang membanjiri hutannya sendiri.

aku adalah jemari yang mencekik lehernya sendiri.

aku mengundangmu masuk.

lihat aku menghancurkan diri.

Rekah, silang sengkarut, dan tenang.

kau tahu? ada awan gelap mengitari kepalaku—menghimpitku dengan ketakutan dan degup yang tak tahu kapan harus diam

kau tahu? ada kesedihan tak berkepala yang menghantuiku—menagih pengampunan yang tak pernah bisa kuberikan

kau tahu? Kadang aku lelah, tiap detik adalah pertarungan buatku dan aku tak tahu sampai kapan aku bisa bertahan

terlalu sesak

tapi

aku tahu: akan selalu ada cahaya di ujung terowongan, walau kemudian gelap akan terbit lagi karena begitulah hidup

Psikologi eksperimental: Efek psikologis saat menjadi tahanan dan penjaga penjara

Eksperimen Penjara Stanford, sebuah studi tahun 1971 tentang efek psikologis saat menjadi tahanan atau penjaga penjara, oleh tim peneliti yang dipimpin profesor psikologi Philip Zimbardo

Selain ingin mengetahui efek psikologis tahanan dan penjaga penjara, Zimbardo menyatakan juga bahwa masalah yang ingin dipelajarinya adalah terciptanya situasi psikologis melalui manipulasi lingkungan fisik serta bagaimana suatu label yang dikaitkan pada seseorang mampu mempengaruhi perilaku orang tersebut.

Percobaan dilakukan dari 14 hingga 20 Agustus 1971 di Universitas Stanford. 24 siswa dipilih untuk bermain “tahanan” dan “petugas” lalu tinggal di penjara tiruan di ruang bawah tanah gedung psikologi Stanford.

Para peserta beradaptasi dan mendalami peran mereka dengan sangat baik, memimpin dan menjadi “petugas” untuk menunjukkan tindakan otoriter dan akhirnya membuat para “tahanan” disiksa. Pada gilirannya, banyak dari tahanan mengembangkan sikap pasif dan menerima pelecehan fisik atas permintaan para penjaga, lalu para penjaga juga siap menjatuhkan hukuman pada tahanan lain yang berusaha untuk menghentikannya.

Pada awalnya, percobaan ini direncanakan untuk berlangsung selama 14 hari namun pada hari yang keenam percobaan ini terpaksa harus diberhentikan karena perilaku para “penjaga” penjara yang semakin kejam dan para “tahanan” yang mengalami tekanan secara emosional.

Hanya dalam waktu satu hari, subjek percobaan menjiwai peran masing-masing sebagai penjaga dan tahanan seolah-olah itu bukan eksperimen dan mereka berada dalam penjara asli.

Selama eksperimen berlangsung, tahanan dan penjaga penjara menjalani dengan sungguh-sungguh peran yang diberikan bagi mereka sekalipun mereka menyadari kalau ini hanyalah percobaan belaka. Melalui percobaan ini, Zimbardo menyimpulkan bahwa orang-orang biasa, yang sehat secara psikologis, dapat melakukan kejahatan apabila diperhadapkan di situasi yang memungkinkan mereka untuk melakukannya.

Dalam waktu lima hari, sepuluh orang dari tahanan cukup kesal dengan proses ini, serta mencoba untuk keluar lebih awal dari percobaan, dan seluruh percobaan tiba-tiba dihentikan setelah hanya enam hari. Proses eksperimental dan hasilnya tetap kontroversial. Seluruh percobaan didokumentasi serta difilmkan.

Eksperimen ini juga sangat relevan dengan Percobaan Milgram, yaitu percobaan mengenai kepatuhan terhadap figur otoritas yang dilakukan oleh Stanley Milgram yang akan diulas nanti.

Sial, mungkin aku akan kalah, tapi aku tidak peduli!

Aku tidak bisa menunggu kapitalisme hancur untuk bisa bahagia, dan aku tebak kamu juga begitu.

Tapi bisa saja aku salah. Bisa saja hidup ini adalah kejadian atau sebuah tragedi.

Aku tidak bisa menunggu negara, patriarki, dan kapitalisme hancur untuk bisa bahagia.

Proses penghancuran dan solidaritas itu sendiri adalah kebahagiaan.

Sungguh aku akan merawat kebahagiaanku didalam hal yang terkecil sekalipun dan mereka tidak akan bisa merampasnya! Aku bisa janjikan hal tersebut untuk diriku sendiri.

Kritik atas pemahaman “kritik”

Ketika kami duduk didalam keheningan, wanita yang sedang menghisap rokok cap kelembak menyan yang mana dia juga adalah sobat karib ku, tiba-tiba mengajukan pertanyaan yang mungkin terlintas begitu saja dibenak pikirannya,

Sobat: “Pijar, bagaimana menurut pandanganmu tentang orang yang menyukai/sering kritik pemerintah atau apapun tanpa memberikan solusi?”

Akupun menjawab dengan nada yang lembut, karna aku tidak mau menghancurkan keheningan yang nyaman pada waktu itu.

Menurutku soal orang yang sering kritik pemerintah atau apapun tanpa memberikan solusi adalah hal yang benar.

Ya, sudah benar yang ia lakukan, tugas kritik adalah mendekonstruksi masalah, menunjukan kesalahan dari suatu hal, bukan memberi solusi.

Kritik adalah evaluasi pikiran terhadap realitas, yaitu mengurai inkonsistensi kebijakan. Inkonsistensi dalam kebijakan pertama-tama harus dimulai dengan inkoherensi dalam ide. Karena itu fungsi kritik adalah mengurai, bukan membangun.

Jadi, tuntutan agar kritik itu harus “yang membangun” adalah tuntutan dari mereka yang tidak ingin dikritik. Hakikat kritik ialah menunjukan masalah bukan memperbaikinya. Adalah tugas yang dikritik untuk memperbaiki konsepnya.

Silahkan kritik, koreksi, dan maki-maki.